Thursday, 7 February 2013

Track Sepeda BKT - Marunda - Rumah Si Pitung pp 45 km

Jalan rata, sepi kenderaan, Cuma di jl raya Marunda sekitar 700 meter ramai kenderaan. umumnya jalan beton di BKT, panas di siang hari. Di marunda sekitar 45 menit kemudian kembali dan di Perumahan Menteng Bekasi pusat jajan,  mengaso untuk kembali ke Tikum awal.

Tikum di Ujung Barat BKT lurus mengikuti arus air BKT. Di jambatan terahir (jl raya Mqarunda) menyeberang sampai di laut alias ujung BKT ketemu laut. Sebelah kiri tampak rumah susun beberapa gedung dan di pantainya adalah Marunda tempat rekrasi yg biasa dikunjungi. Hari biasa sepi..

 Lepas dari tikum, ...


 Jalan lurus sebelah kiri jl kenderaan Jl. Sugiono  dan sebelah kanan air BKT. Air BKT dan arah sepeda satu arah, sampai ketemu laut lepas.



 
Selepas Jambatan di Daerah Buaran,...


Selepas Daerah Pondok  Kopi ketemu rel kereta api. Menyeberangi rek kereta api, harus hati hati sebab sering kereta api salin berselisih ... lihat kanankiri sampai aman benar baru nyeberang.

Sampai di seberang rel kereta api


Kemudian menemui di depan Jl raya Tol arah kekiri sampai Cilincing Tanjung Periuk. Pesepeda  kekiri dan masuk trowongan  untuk menyeberangi bagian bawah Jol Cilincing itu.

Keluar dari trowongan kembali ke kanan menemui jalan BKT.



Ketemu bendungan BKT  prtama setelah rel kerete api merupakan daerah Peremahan Menteng Bekasi ada lokasi pusat jajan di perumahan. Biasanya kami  pulang dari laut singgah dan mengaso di situ untuk kembali ke tikum. Foto diambil dari sisi perumahan  jalan yg dilalui sepeda atau tidak menyeberang air BKT



Kemudian ketemu bendungan ke dua, pesepeda menyeberang air BKT untuk mendapat pencahayaan kemudian kembali kejalan sebelumnya untuk meneruskan perjalanan.


Kemudian akan ketemu jalan raya Marunda, kenderaan padat, pesepeda menyeberangi jalan dengan mengitari mulut jambatan sebelah barat, dan kembali ke jalan yang bersisian dengan air BKT


 Tinggalkan jalan raya marunda segera ketemu air BKT mulai bercampur dengan air laut lepas.
 
Sampai di laut air BKT sebelah depan alias sisi kanan jalan songkarmuat penumpang laut

  Dan yg disisi kanan jalan pesepeda alias di pertenuan air BKT dan air laut dan rencananya dari sini nanti penumpang, bisa naik perahu ke laut daerah  Tanjung periuk.

Disebelah kiri jalan pesepeba ada beberapa rumah susun dan arajh ke pantai adalah Pantai Marunda. keadaan lokasi  sempit untuk pesepeda kalau rombongan banyak.



Teruskan perjalanan menuju rumah susun dan mencapai pantai arah ke barat dari lokasi BKT


Dari lokasi ini dapat menuju Rumah Si Pitung melalui jalan kecil di ujung barat lokasi warung jajan.


Keluar dari rumah Si Pitung , akan ketemu kembali Jl Raya Marunda. Pesepeda belok kiri , jadi mengarah ke timur. Sekitar 500 meter kembali ketemu Jambatan raya Mandura tadi. Jadi menyeberang jalan untuk sampai di jalan BKT lagi. Lurus saja di jalan yang tadi dilaliui dan sekarang melawan arus air BKT.. Sampai di bendungan pertama tadi belok ke kanan menuju pusat jajan warung perumahan Menteng Bekasi mengaso sekitar satu jam dan meneruskan perjalana kke tikum awal.


Bila berangkat dari Tikum pukul 06.00  dan usahakan pukul 09.30 sudah keluar dari Rumah Si Pitung gar  Biasanya kami sebelum pukul 12.00 sudah sampai di Tikum kembali. Selamat mencoba, Salam Hangat.

Dame Munthe, 7 Februari 2013

Tuesday, 10 July 2012

TRACK SEPEDA SIMPANGEMPAT, Sumut, Recommanded

Kabanjahe, Rumah Kabanjahe, Simpang Empat, Berastagi Pasar Gundaling, kembali ke Kabanjahe.


Tikum Tugu Kabanjahe



 Dari Tugu Kabanjahe gowes menurun kemudian menanjak selepas jambatan.. Harus hati hati karena jambatan sedang diperbaiki  (Juni 2012)  sampai di puncak masih akan disambut lagi oleh  dua  turunan dan tanjakan untuk sampai pada jalan lurus dan  tanpa tanjakan.
Di sebelah kiri ada jalan ke kiri, sekitar  500 meter  Desa Lingga menyambut ramah, dengan Rumah Adat Suku Karo sisa kebesan jaman dulu masih ada tersisa untuk dikagumi.oleh pengunjung.




Bila gowes diteruskan alias tidak belok ke kiri maka akan ditemui 2 turunan dan tanjakan untuk sampai di Simpangempat. Menjelang sampai di Simpangempat. Cimpa Tuang alias kue khas daerah Karo beserta lemang  dengan rasa sepesial lah bagi goweser yang calorinya terkuras pada lima turunan dan tanjakan yang telah dilalui.


Selepas Cimpa Tuang goweser akan bertemu simpang empat. ke kiri ke Desa Batukarang, bila terus ke wisata Lau Kawar, dan bila ke kanan Berastagi.
Pilih arah ke kanan yakni Berastagi.

Mulai dari belok ini , tanjakan ramah tak henti hingga Berastagi pasar Gundaling akan kenderaan satu dua akan lewat sedikit lebih ramai dari jalur Kabanjahe hingga Simpangempat












Sesampainya di Berastagi Pasar Gundaling, jagung bakar dan minuman air tebu tersedia untuk dinikmati





Dari Pasar Gundaling menurun ramah hingga Kabanjahe jalan memang ramai kenderaan namun lebar jalan sangat nyaman untuk keselamatan goweser, namun perlu hati hati.
Lama tempuh trak sepeda ini 4 jam pp termasuk minum dan mengasoh,  cukup fun lah. sekitar 30 km.pp.

Selamat mencoba hawa pegunungan Tanah Karo dan sensasi gowes nya, Pasti full fun.

Sunday, 8 July 2012

TRACK SEPEDA SIPITURUANG Sumut.

      Kabanjahe, Bunuraya, Salit, Ajinembah, Sipituruang, Sukamandi, Ergaji, Tigapanah, kembali ke Kabanjahe.

Recommended 2012




Tikum Kabanjahe berangkat menuju Laudah, selepas jambatan, sungai Laudah,  belok kanan dan tanjakan pertama menunggu ramah untuk dilalui menuju desa Bunuraya. Di puncak tanjakan  alias pusat Kuta Bunuraya , sekalian persimpangan jalan membelah desa.
Di sisi jalan berdiri Los alias bangunan serba guna desa, Beberapa pedagang kebutuhan barang klontong dan kedai kopi.

Upacara pernikahan maupun acara dukacitaa warga desa umumnya menggunakan Los, namun kali ini digunakan oleh anak tanggung menjadi arehna bersepeda ria dengan gowes memutar Los.

Selepas Los turunan menunggu , hingga jambatan tali air dilewati untuk melalap tanjakan ke dua. Berikut perjalanan lurus sepi,  perjalanan menuju  ke  Kuta Salit, sekalian membelah desa Salit.


Anak tanggung desa Salit juga menyambut gobar yang liwat



Sebagian dari goweser muda ini mengatar rombongan gowes ke Kuta Ajinembah.

Pada jalan lurus itu tampak peladangan jeruk maupun tanaman sayur kol dengan lantar belakang gunung Sinabung. Kesejukan hawa gunung akan menambah kenikmatan   goweser walau gowes tengah hari asal cuaca terang. Selepas jalan lurus tanpa tanjakan cenderung mendatar, sampai di persimpangan . kiri ke Desa Suka, ke kanan  ke Desa Kubu. Terus ke Ajinembah.


 Selepas persimpangan akan menanjak ramah sampai pada perbatasan perladangan Sali Ajinembah. Setelah itu perjalanan menurun ramah sampai di jambatan pinggir Kuta Ajinembah,




 Menjelang pinggiran Kuta Ajinembah jalan menurun sepi dan mencari papasan  sepuluh  kenderaan dalam perjalan jarang terjadi. Sepi hijau sejuk indah nyaman gowes ceria, begitulah sepanjang perjalanan.


Menanjak dari jambatan ini akan disambut dengan jalan datar awal Desa Ajinembah, lebar dan asri sampai di pertigaan ujung sana.


Ke kanan menurun, pancuran  dan dapat terus ke perladangan di kaki bukit berhutan lebat. Ke kiri jalan membedah tengah desa terus ke Situs Sipituruang.








Tujuan gowes sudah sampai dan sekarang perjalanan kembali. Sebelum meneruskan perjalanan, minum dan mengasoh di kedai kopi Ajinembah.






Selesai minum, jalan diteruskan dengan membelok ke kanan bila kembali dari Ajinembah menuju Desa Sukamandi.


Jalan aspal mulus, lurus dan ada turunan yang sangat menggoda memacu, namun harus hati hati karena ada bagian kelokan tertentu yang terdapat tumpukan pasir yang tak terhanyutkan oleh hujan. Pasir ini kalau ditimpa sama ban sepeda cenderung tak terkuasai karena berada pada pada keloka




Ini lah tumpukan pasir yang tak terhanyutkan hujan. Tampak bekas ban yang membuat sepeda tak terkendali. Penunggang dan sepeda masuk parit dan tidak cendera.










Ambil arah belok ke kiri yaitu jalan raya Siantar Kabanjahe, di depan Tidapanah terus ke Laudah dan sampai di Kabanjahe. Beberapa ratus meter di depan banyak jeruk manis dijual di tepi jalan.  Jalan raya harus extra hati hati. Salam.